1 March 20190 Komentar | Dilihat : 291 kali
Ditulis oleh admin

Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur kembali menggelar Festival Wirakarya Kampung Kelir (FWKK) Pramuka 2018, Jumat (27/07). Seperti halnya pada pelaksanaan 2017 lalu, pada pelaksanaan tahun ini juga dilaksanakan di 11 zona. Kwartir Cabang (Kwarcab) Tuban bersama Kwarcab Bojonegoro masuk dalam Zona 8 yang dipusatkan di Desa Gunung Anyar, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, mulai 27 hingga 30 Juli mendatang.

Dalam laporannya, Wakil Ketua Bina Muda Kwarcab Tuban, Nurhamid menjelaskan bahwa pada Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2018 dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bakti Pramuka Penegak dengan bakti pengecatan rumah warga beserta sarana umum, sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS); pembuatan biopori; festival kecerdasan dan pentas seni.

Pada kegiatan yang juga didukung Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur ini, diikuti oleh peserta dengan jumlah 1.000 orang Pramuka Penegak di tiap zonanya dengan target pengecatan 100 rumah beserta sarana umum. “Semua peserta membaur bersama masyarakat, mereka tinggal dan makan selama pelaksanaan kegiatan di rumah penduduk,” ujar Nurhamid.

Pria yang juga menjabat Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban ini menambahkan bahwa dipilihnya Gunung Anyar sebagai lokasi pelaksanaan FWKK 2018 adalah untuk mengenalkan potensi wisata berupa bendungan (DAM) yang ada di desa tersebut. Selain itu juga mengenalkan juga ‘Kampung Inggris’ dengan potensi yang masih bisa sangat dikembangkan.

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si selaku Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Tuban mengemukakan bahwa dilaksanakannya FWKK 2018 dimaksudkan untuk mengambangkan potensi seluruh masyarakat agar peduli terhadap lingkungan dan sesama, menanamkan jiwa gotong royong, kebersamaan, suka rela kepada seluruh anggota gerakan Pramuka khususnya Pramuka tingkat penegak. “Hal ini karena mereka merupakan kader-kader yang diharapkan menjadi pembawa tongkat estafet untuk meneruskan perjuangan bangsa ini,” ujar Noor.

Melalui kegiatan ini Noor berharap peserta dapat membudayakan dan memberdayakan nilai-nilai karakter bangsa di lingkungan sekitar yang diaplikasikan dengan sikap kerjasama, nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan bangsa, jujur, peduli, berpikir kritis dan positif serta yang lebih penting adalah dapat mencintai lingkungan. “Mudah-mudahan apa yang adik-adik alami selama kegiatan ini menjadi kenangan yang tidak terlupakan, menjadi kesan yang manis dan indah sebagai pengalaman yang menyenangkan, dan bekal hidup di kemudian hari,’’ imbuhnya.

Wabup dua periode ini juga berpesan agar setiap anggota Pramuka dapat bersungguh-sungguh menjalankan tujuan gerakan Pramuka, yaitu membentuk anggota Pramuka yang memiliki kepribadian beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup dan peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Adapun sebagai tanda dimulainya Pelaksanakan FWKK 2018 Zona 8, wabup didampingi Ketua Kwarcab Tuban, Perwakilan Kwarcab Bojonegoro dan Kwarda Jatim memukul alat musik ‘Bonang’ secara bersama-sama yang dilanjutkan dengan penerbangan ketapel cahaya dan pesta kembang api yang semakin memperindah langit di atas lapangan Desa Gunung Anyar yang juga disaksikan masyarakat sekitar.

Selain wabup, hadir dalam pembukaan FWKK 2018 perwakilan Jajaran Fokopimda Tuban, pengurus dan anggota Kwarcab Tuban, pengurus dan anggota Kwaran Soko, kepala desa dan perangkat desa serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Gunung Anyar. 

Selain Tuban, Kwarcab yang menjadi tuan rumah pada 2018 ini adalah Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Bondowoso, Kediri, Sampang, Jember, Lamongan dan Pasuruan. Tubankab

Kategori
Tag
comments powered by Disqus