1 March 20190 Komentar | Dilihat : 252 kali
Ditulis oleh admin

Tahun ini gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) memasuki usia ke-56. Di usianya sekarang ini, pendidikan kepramukaan yang mendasarkan pada satya dan darma Pramuka diharapkan benar-benar tertanam dalam hati setiap insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berperilaku.

Bupati Tuban, H. Fathul Huda selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Kwarcab Gerakan Pramuka Tuban saat menjadi Pembina Apel Besar Pramuka, Senin (14/08) sore membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Dr. Adhyaksa Dault, SH, M.Si mengungkapkan bahwa dengan mengusung tema “Bekerja untuk Kaum Muda, Mewariskan yang Terbaik bagi Bangsa,” mengindikasikan bahwa gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus dalam mendidik kaum muda berkarakter melalui berbagai kegiatan yang lebih melibatkan kaum muda untuk mewariskan yang terbaik bagi bangsa, utamanya menyiapkan generasi mileneal untuk menjadi pemimpin terbaik bagi bangsanya.

“Harapannya ke depan gerakan Pramuka dapat diberi ruang dan dukungan untuk dapat terus merealisasikan visi-misinya, khususnya terhadap pelaksanaan pembentukan karakter kaum muda Indonesia di seluruh tanah air,” ujar bupati.

Hal ini, lanjut bupati, karena Pramuka adalah garda terdepan bangsa, garda terdepan pancasila, yang merupakan aset penting bagi keutuhan NKRI. Untuk itu diharapkan kepada publik secara luas, khususnya para orang tua dan guru, agar tidak ragu-ragu untuk memberikan kesempatan sekaligus dukungannya kepada putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di gugus depan masing-masing.

“Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah,” imbuh bupati.

Menurut bupati, hal ini mengingat pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan kaum muda yang andal dan berkarakter. Sedangkan peranan keluarga sebagai pelaku pendidik informal yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak sangatlah penting.

Dia menambahkan dalam sejarahnya, gerakan Pramuka merupakan penyatuan dari 60 organisasi kepanduan untuk dapat menjadi perekat bangsa. Presiden Pertama RI, Soekarno telah menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka pada 14 Agustus 1961 yang berpesan bahwa gerakan Pramuka berfungsi untuk membina dan memantapkan karakter kaum muda Indonesia.

Berusahalah sehebat-hebatnya untuk mengembangkan dan meluaskan gerakan kita. Sampai pada suatu ketika setiap anak dan pemuda serta pemudi kita, baik mahasiswa yang di kota maupun yang menggembala kerbau di desa, dengan rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan “Aku pramuka Indonesia,” pekik bupati dengan semangat menirukan pesan Bung Karno saat itu.

Gerakan Pramuka menjadi ‘rumah besar’ bersama, dan dapat menyatukan bangsa ini ketika banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan lainnya. Potensi gerakan Pramuka sangat besar, mimpi dan visi-misinya besar, anggota tersebar di seluruh pelosok tanah air, dan jaringan yang kuat dengan organisasinya yang terstruktur secara sistematis.

Sebelumnya rangkaian HUT ke-56 Pramuka didahului dengan ulang janji yang dilaksanakan di SMA Al-Huda sekaligus pengukuhan Gugus Depan SMA Al-Huda, Minggu (13/08) dilanjutkan sarasehan dengan pembicara Kasdim 0811 Tuban. Setelah itu pada 14 Agustus pagi dilaksanakan acara Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Ronggolawe Tuban dan ditutup dengan Apel Besar Pramuka. Dalam kesempatan ini diberikan pula tanda penghormatan, penyerahan Piala Gudep Unggul SD Kwarcab Tuban, dan Penyerahan Medali Peserta LT. IV. Tubankab

Kategori
Tag
comments powered by Disqus